Minggu, 29 April 2018

BAHASA LATIN FARMASI, SINGKATAN DAN ARTINYA

UNGUENTA (SALEP)


 
A.  Pengertian  Salep
    Menurut FI. IV, salep adalah sediaan setengah padat ditujukan untuk pemakaian topikal pada kulit atau selaput lendir. Salep tidak boleh berbau tengik. Kecuali dinyatakan lain kadar bahan obat dalam salep yang mengandung obat keras atau narkotika adalah 10%.

B.  Penggolongan Salep

(1)     Menurut  konsistensinya salep dibagi menjadi :

(a)
Unguenta            :
adalah salep yang mempunyai konsistensi seperti mentega, tidak mencair pada suhu biasa tetapi mudah dioleskan tanpa memakai tenaga.

(b)
Cream                :
adalah salep yang banyak mengandung air, mudah diserap kulit. Suatu tipe yang dapat dicuci dengan air.

(c)
Pasta                  :
adalah suatu salep yang mengandung lebih dari 50% zat padat (serbuk). Suatu salep tebal karena merupakan penutup atau pelindung bagian kulit yang diberi.

(d)
Cerata                :
adalah suatu salep berlemak yang mengandung persentase tinggi lilin (waxes), sehingga konsistensinya lebih keras.

(e)
Gelones Spumae :  (Jelly)
adalah suatu salep yang lebih halus. Umumnya cair dan mengandung sedikit atau tanpa lilin digunakan terutama pada membran mukosa sebagai pelicin atau basis. Biasanya terdiri dari campuran sederhana minyak dan lemak dengan titik lebur yang rendah.


Sabtu, 28 April 2018

CAPSULAE (KAPSUL)


  A.      Pengertian dan Macam Kapsul


              Kapsul adalah sediaan padat yang terdiri dari obat dalam cangkang keras atau lunak yang dapat larut. Cangkang umumnya terbuat  dari gelatin tetapi dapat juga terbuat dari pati atau bahan lain yang sesuai.


Macam – macam kapsul
    Berdasarkan bentuknya kapsul dalam farmasi dibedakan menjadi dua yaitu kapsul keras (capsulae durae, hard capsul ) dan kapsul lunak (capsulae molles, soft capsul)

PULVIS

  A.      Pengertian

          Pulvis (serbuk)  adalah campuran kering bahan obat atau zat kimia  yang dihaluskan, ditujukan untuk pemakaian oral atau untuk pemakaian luar. Karena mempunyai luas permukaan yang luas, serbuk lebih mudah terdispersi dan lebih larut dari pada bentuk sediaan yang dipadatkan. Anak-anak dan orang dewasa yang sukar menelan kapsul atau tablet lebih mudah menggunakan obat dalam bentuk serbuk. Biasanya serbuk oral dapat dicampur dengan air minum.
          Serbuk oral dapat diserahkan  dalam bentuk terbagi (pulveres)  atau tidak terbagi (pulvis). Serbuk oral tidak terbagi terbatas pada  obat yang relatif tidak poten seperti laksansia, antasida, makanan diet dan beberapa  jenis analgetik tertentu, pasien dapat menakar  secara aman dengan sendok  teh  atau penakar yang lain. Serbuk tidak terbagi lainnya adalah serbuk gigi dan serbuk tabur,  keduanya untuk pemakaian luar.  

CARA KERJA DI LABORATORIUM


A.      Tata Tertib Laboratorium

 Secara umum tata tertib yang diberlakukan di tiap sekolah kurang lebih sama yaitu :


1.        Praktikan harus hadir paling lambat 10 menit sebelum praktikum dimulai.
2.        Praktikan yang terlambat hanya boleh mengikuti praktikum atas izin pengawas praktikum.
3.        Praktikan harus menggunakan seragam laboratorium (jas laboratorium) selama praktikum berlangsung.

Jumat, 27 April 2018

ALAT PERACIKAN OBAT


 A.      Timbangan Obat

Timbangan obat ada 3 jenis , yaitu :

1.
Timbangan kasar
: daya beban 250 gram hingga 1000 gram, kepekaan 200 mg.
2.
Timbangan gram halus
: daya beban 100 gram hingga 200 gram, kepekaan 50 mg
3.
Timbangan milligram
: daya beban 10 g hingga 50 g, kepekaan 5 mg

Daya beban adalah bobot maksimum yang boleh ditimbang.
Kepekaan adalah tambahan bobot maksimum yang diperlukan pada salah satu piring timbangan, setelah keduanya diisi muatan maksimum, menyebabkan ayunan jarum timbangan tidak kurang dari 2 mm tiap dm panjang jarum.

Gambar timbangan gram halus :        





Keterangan gambar


1.           Papan landasan timbangan
2.           Tombol pengatur tegak berdirinya timbangan
3.           1. Anting penunjuk tegak berdirinya timbangan
         2. Alas anting penunjuk tegaknya timbangan (waterpass)
4.           Jarum timbangan
5.           Skala
6.           Tuas penyangga timbangan
7.           Pisau tengah atau pisau pusat.
8.           Pisau tangan
9.           Tangan timbangan
10.       Tombol/mur pengatur keseimbangan /mur.
11.       Piring timbangan

Penimbangan

Konsep Kefarmasian


BAB I
KONSEP KEFARMASIAN

A.      Pendahuluan

Ilmu resep adalah ilmu yang mempelajari tentang cara penyediaan obat-obatan menjadi bentuk tertentu hingga siap digunakan sebagai obat. Ada anggapan bahwa ilmu ini mengandung sedikit kesenian, maka dapat dikatakan bahwa ilmu resep adalah ilmu yang mempelajari seni meracik obat (art of drug compounding), terutama ditujukan untuk melayani resep dari dokter.
          Penyediaan obat-obatan disini mengandung arti pengumpulan, pengenalan, pengawetan dan pembakuan dari bahan obat-obatan. Melihat ruang lingkup dunia farmasi yang cukup luas, maka mudah dipahami bahwa ilmu resep tidak dapat berdiri sendiri tanpa kerja sama yang baik dengan cabang ilmu yang lain, seperti fisika, kimia, biologi dan farmakologi.
          Pada waktu seseorang mulai terjun masuk kedalam pendidikan kefarmasian berarti dia mulai mempersiapkan dirinya untuk melayani masyarakat dalam hal :
  • Memenuhi kebutuhan obat-obatan yang aman dan bermutu.
  • Pengaturan dan pengawasan distribusi obat-obatan yang beredar di masyarakat.
  • Meningkatkan peranan dalam bidang penyelidikan dan pengembangan obat-obatan.

AEROSOLUM / AEROSOL

A. Pengertian               Menurut FI.ed.IV, aerosol farmasetik adalah sediaan yang dikemas di bawah tekanan, mengandung zat aktif ter...